Pemerintah Tingkatkan Kapasitas Deteksi Genom Virus SARS-CoV-2

Pemerintah Tingkatkan Kapasitas Deteksi Genom Virus SARS-CoV-2

Pemerintah Tingkatkan Kapasitas Deteksi Genom Virus SARS-CoV-2

Kementerian Kesehatan lakukan penandatangan Nota Kesepakatan dengan Kementerian Penelitian dan Tehnologi/Tubuh Penelitian dan Pengembangan Nasional (Kemenristek/BRIN) mengenai Surveylans Genom Virus SARS-CoV-2, pada Jumat, 8 Januari 2021 lewat online di Jakarta.

Ada penebaran virus SARS-CoV-2 di Slot Online Indonesia yang tetap bertambah dan sudah menebar ke semua propinsi di Indonesia dan strain baru virus SARS-CoV-2 yang ada di Inggris, perlu kenaikan kesiagaan dan diagnosis pada strain virus itu.

Nota kesepakatan ini ditujukan sebagai referensi dan dasar kerja-sama untuk mengadakan pencarian dan pengawasan (surveylans) genom virus SARS-CoV-2 untuk ketahui pandemiologi molekuler, karakter, imbas pada kesehatan, dan pencarian kasus, hingga bisa dilaksanakan penangkalan dan pengendalian Coronavirus Disease 2019 (COVID-19), dan untuk koordinir pada tingkat nasional dan global.

Diharap karena ada kerja-sama di antara Kemenkes dan Kemenristek/BRIN bisa menggerakkan diwujudkannya pemercepatan penyelenggaraan surveylans genom virus SARS CoV-2, lewat kerja sama yang sinergis, kolaboratif, suportif, dan berkaitan.

Menteri kesehatan Budi menjelaskan yang mempunyai kekuatan untuk membuat mekanisme pertahanan pada virus COVID-19 ialah Kemenkes dan Kemenristek/BRIN dan harus terkoordinasi. Hal itu yang memicu ada nya gagasan kerja-sama di antara Kemenkes dan Kemenristek/BRIN.

"Proses tanda-tangan ini ialah awalnya dan harus dilakukan tindakan, kita harus merajut semua lab yang dapat lakukan genome sequencing process, yang sanggup melakukan mendeteksi dini pada virus baik itu Lab yang berada di Kemenkes atau Lab yang berada di Kemenristek yang menyebar di semua perguruan tinggi," ucapnya.

Karena ada kerja-sama ini akan diwujudkan mekanisme surveylans genom virus SARS-CoV-2 di Indonesia yang paling diperlukan dalam penangkalan dan percepat pengendalian COVID-19 di Indonesia.

Sampai sekarang ini, Indonesia sudah lakukan sekuensing sekitar 190 virus SARS-CoV-2 dan belum ditemukan variasi B117.

Adapun ruang cakup Nota Kesepakatan ini mencakup penyelenggaraan surveylans genom virus SARS CoV-2 yang sedikitnya terdiri dari :

  1. Pengecekan dan analitis sekuen genom virus SARS-CoV-2
  2. Klarifikasi hasil sekuensing
  3. Pantauan dan penilaian
  4. Pengendalian dan pendayagunaan big data
  5. Kenaikan kemampuan sumber daya manusia
  6. Pendayagunaan bersama sumber daya
  7. Laporan hasil
  8. Referensi peraturan

Karena ada kerja-sama ini, ke depanya diharap dapat lakukan surveylans pada virus SARS-CoV-2 yang bererdar di Indonesia sebanyaknya.

Menteri Penelitian dan Tehnologi / Kepala Tubuh Penelitian dan Pengembangan Nasional Bambang P.S Brodjonegoro menjelaskan peristiwa penandatanganan kerja-sama ini tentu saja penting ingat virus sebagai lawan tidak kelihatan. Perlu usaha lebih dalam pahami karakter virus terhitung SARS-CoV-2 yang dalam pengetahuan kedokteran disebutkan pengetahuan genomik.

"Untuk dapat semakin pahami bukan hanya watak virus COVID-19 tetapi juga perubahan yang ternyata banyak mulai terjadi karena itu Kementerian Kesehatan dan Kemenristek/BRIN setuju untuk lakukan genomik surveylans," sebut Bambang.

Sebagai eksekutor aktivitas surveylans genom Virus SARS-COV-2, Kementerian Penelitian dan Tehnologi/ Tubuh Penelitian dan Pengembangan Nasional (Kemristek/BRIN) memberikan tugas Instansi Biologi Molekuler Eijkman yang nanti akan mengikutsertakan laboratorium yang berada di Perguruan Tinggi atau LPNK di bawah koordinir Kemristek/BRIN.

Nanti hasil surveylans genom SARS-CoV-2 yang didapat secara periodik atau dekati "real-time" memungkinkan Indonesia lakukan perkiraan, dan ambil perlakuan penangkalan, pengatasan, dan laporan yang cepat dan pas, yang paling dibutuhkan dalam usaha pengaturan wabah ini.

Hotline Virus Corona 119 ext 9. Informasi ini ditayangkan oleh Agen Komunikasi dan Servis Warga, Kementerian Kesehatan RI.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penting! Variasi Delta Plus: Tanda-tanda, pemicu, dan langkah menyembuhkannya

Mengenal Virus Nipah, Ancaman Wabah Baru di Asia

Ilmuwan Temukan Hampir 200.000 Jenis Virus di Laut Lepas