Unta Hingga Babi: 5 Hewan Penyebar Penyakit Berbahaya Seperti Virus Corona

Unta Hingga Babi: 5 Hewan Penyebar Penyakit Berbahaya Seperti Virus Corona

Unta Hingga Babi: 5 Hewan Penyebar Penyakit Berbahaya Seperti Virus Corona

Virus corona Wuhan alias 2019-nCoV masih menyebar di China dengan lebih dari 2.700 orang terkena. Sangkaan awalnya, penyakit ini menebar di pasar ikan tempat pemasaran daging hewan-hewan liar.

Tetapi, Virus Corona tipe baru ini bukanlah salah satu penyakit yang dari hewan, dan menyebar antara manusia.

Dikutip VOA Indonesia, minimal ada 5 hewan yang lain bertanggungjawab pada penebaran penyakit beresiko untuk manusia. Apa sajakah?

  • 1. Ebola - Kelelawar

Ebola ialah penyakit yang karena Virus Ebola. Penyakit ini dipercaya berawal dari contact di antara manusia dan kelelawar buah, hewan yang bawa Virus Ebola.

Mamalia lain: simpanse, gorila dan babun ditelaah bawa Ebola. Ini diperhitungkan karena mereka makan tersisa buah yang dikonsumsi kelelawar.

Pusat Pengaturan dan Penangkalan Penyakit (CDC) AS menyebutkan tanda-tanda yang dirasakan pasien terkena ebola: dimulai dari demam sampai otot nyeri. Makin kronis, ebola membuat penderitanya muntah-muntah, diare, menurunnya peranan hati, dan pendarahan.

Infeksi ebola antara manusia menebar melalui contact langsung dengan darah atau cairan badan (urin, ludah, keringat, kotoran, muntah, air susu, sperma) orang yang terkena.

Pandemi ebola di Afrika Barat yang terjadi masa 2013 sampai 2016 ialah pandemi ebola terberat dalam riwayat. Kesempatan kematian pasien terkena capai 59%. Keseluruhan korban wafat waktu itu melewati 11.000 orang.

  • 2. MERS - Unta

MERS yang disebut singkatan dari Middle East Respiratory Syndrome ialah penyakit yang karena salah satunya tipe Virus Corona, MERS-CoV.

Tanda-tanda sindrom pernapasan ini salah satunya demam, batuk-batuk dan sesak napas. Beberapa pasien alami diare, muntah-muntah bahkan juga pneumonia dan tidak berhasil ginjal.

Tubuh Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan MERS berawal dari unta di Arab Saudi, Mesir, Oman dan Qatar. WHO juga merekomendasikan masyarakat di Timur tengah cuman makan daging unta yang diolah masak dan larang masyarakat minum kencing unta, yang sering dipandang seperti obat.

Walau MERS-CoV menebar antara manusia, tapi tidak mudah. Penyebaran antara manusia, menurut WHO cuman terjadi di antara bagian keluarga, pasien ke dokter dan beberapa karyawan rumah sakit.

Pandemi MERS di Timur tengah pada 2012 ialah yang paling besar. Infeksi disampaikan terjadi sampai ke 24 negara. Jumlah korban meninggal capai 525 orang, dengan 86 prosentasenya ada di Arab Saudi. Sampai sekarang ini keseluruhan korban capai 858 jiwa.

  • 3. Sifilis - Sapi

Sifilis ialah penyakit menyebar seksual yang karena bakteri Treponema pallidum.

Infeksi sifilis bisa dipisah dalam tiga babak dengan bermacam tanda-tanda, mulai cedera di wilayah infeksi (alat kelamin, anus, buah zakar atau mulut), bentol-bentol dan demam, sampai terusiknya bermacam organ badan seperti jantung sampai otak.

Infeksi dapat menyebar karena contact langsung dengan cedera sifilis.

Salah satunya wapres dalam organisasi alam liar, Wildlife Kepercayaan mengutarakan jika sifilis berawal dari hewan. "Mengontaminasi manusia dari sapi atau domba, beratus-ratus tahun kemarin. "

CDC mengutarakan sifilis bisa terdeteksi dengan test darah. Sifilis bisa juga sembuh memakai antibiotik.

  • 4. Flu Babi - Babi

Flu Babi ialah penyakit aliran pernapasan yang karena virus influenza yang serang aliran pernapasan babi. Virus ini dapat mengontaminasi manusia.

Infeksi pada juga manusia berbuntut perubahan yang membuat virus ini dapat beralih dari manusia ke manusia. Tanda-tandanya sama dengan flu biasa.

Misalkan demam, kekakuan pada persendian, sampai hidung meler. Disamping itu flu babi dapat membuat penderitanya muntah-muntah, tidak sadar bahkan juga wafat.

Pandemi flu babi pada 2009 disebabkan karena virus type H1N1 dan pertama kalinya diketahui di Meksiko. Korban meninggal karena pandemi ini capai lebih 200.000 jiwa di penjuru dunia.

  • 5. HIV - Simpanse

HIV ialah ringkasan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini serang mekanisme imun, khususnya sel CD4.

Sel ini berperan menolong mekanisme imun menantang penyakit. Bila tidak diobati, karena itu HIV terus akan membunuh sel CD4, membuat badan penderitanya mudah terkena bermacam jenis penyakit.

Periset Nottingham Slot Mpo88 University mengutarakan HIV berawal dari semacam simpanse di Afrika Barat. Pemburu mengincar hewan ini untuk dikonsumsi. Mereka diperhitungkan terkena saat pemotongan.

"Saat orang mengincar simpanse, mereka condong memenggalnya pada tempat, darah muncrat kemanapun. Jika pemburu ada cedera terbuka di badan mereka, mereka dapat terkena," kata Paul Sharp, profesor genetika di Nottingham University.

Virus yang dapat mengontaminasi melalui cairan badan: darah, sperma, cairan vagina ini saat ini dapat dihindari dengan sistem PrEP (Pre-exposure prophylaxis), yang berupa pil minum. Teratur minum pil tiap hari disebutkan CDC, efisien hindari HIV sampai 92%. (VOA Indonesia)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penting! Variasi Delta Plus: Tanda-tanda, pemicu, dan langkah menyembuhkannya

Mengenal Virus Nipah, Ancaman Wabah Baru di Asia

Ilmuwan Temukan Hampir 200.000 Jenis Virus di Laut Lepas